Penyandang Difabel Ikut Program Beauty Class, Sandiaga Uno: Peluang Kerja Terbuka

Edukasi Ikidangbang- Sebanyak 30 peserta yang merupakan penyandang disabilitas mengikuti pelatihan bertajuk 'Difabel Beauty Class'. Kegiatan itu digelar oleh Yayasan Indonesia Setara (YIS) bekerja sama dengan Yayasan Puspa Indah dan Sariayu Martha Tilaar menggelar program pelatihan bertajuk 'Difabel Beauty Class'.

Pelatihan itu berlangsung di Transpark Mall Bintaro, Jalan HR Rasuna Said, Pondok Jaya, Pondok Aren, Tangerang Selatan pada Selasa (22/7). Founder YIS, Sandiaga Salahuddin Uno menekankan pentingnya akses terhadap keterampilan dan kesempatan kerja sebagai fondasi menuju kemandirian.

Dia berharap melalui pelatihan ini, para peserta mendapatkan keterampilan dasar di bidang kecantikan, seperti rias wajah (makeup) dan perawatan kulit. "Keterampilan dan kesempatan adalah kunci utama menuju kesuksesan," ungkap Sandiaga Uno dalam siaran tertulis pada Jumat (25/7).

Tujuan utama pelatihan ini adalah untuk memberdayakan para penyandang disabilitas agar memiliki keterampilan yang dapat menjadi sumber penghasilan tambahan. 

Selain itu, program ini juga dirancang untuk meningkatkan rasa percaya diri serta memperluas peluang ekonomi bagi difabel di sektor industri kecantikan.

"Bangun harapan, buka peluang usaha. Program ini merupakan bagian dari komitmen kita bersama untuk mewujudkan kesetaraan dan kemandirian bagi para penyandang disabilitas," ujar Sandiaga Uno.

Salah satu peserta, Dame, seorang penyandang disabilitas Tuli, mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan yang ia peroleh melalui pelatihan ini.

"Mendapatkan kesempatan seperti ini sangat berarti. Kesempatan kerja untuk Tuli masih sangat minim. Harapannya ke depan, peluang kerja untuk teman-teman Tuli bisa lebih setara, termasuk untuk menjadi MUA (makeup artist)," ungkapnya melalui juru bahasa isyarat.

Selain memberikan pelatihan teknis, kegiatan ini juga bertujuan mendorong inklusi sosial dengan melibatkan difabel secara aktif dalam dunia industri kecantikan yang terbuka terhadap keberagaman.

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Tangerang Selatan, Tini Indrayanthi Benyamin memberikan dukungannya terhadap program ini.

Istri Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie itu berharap kegiatan ini dapat membuka peluang usaha bagi warga Tangsel, khususnya para penyandang disabilitas.  

"Saya berharap pelatihan seperti ini membuka lebih banyak kesempatan bagi warga Tangsel, khususnya bagi para penyandang disabilitas, untuk terus berkarya dan berkembang," pungkas Tini.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال