
Seorang Pelajar MTs Negeri 9 Kediri Bertemu dengan Bupati Kediri
Seorang pelajar MTs Negeri 9 Kediri, Rifqi Nadhim Uqail, akhirnya bisa bertemu langsung dengan sosok yang selama ini menjadi idola baginya, yaitu Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana. Momen ini terjadi setelah Nadhim pulang sekolah dan masih mengenakan seragam biru putih, ia datang ke Kantor Pemkab Kediri bersama ayahnya, yang merupakan kepala sekolah, serta Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri, Mochamad Muhsin, pada Senin (11/8/2025) kemarin.
Pertemuan tersebut menjadi pertama kalinya bagi Nadhim, meskipun sebelumnya ia mengaku sudah sering berkomunikasi dengan Mas Dhito melalui pesan singkat. Kedatangannya disambut hangat oleh Bupati dan langsung diajak masuk ke ruang kerja bupati. Dari obrolan santai itu, terungkap bahwa Nadhim yang memiliki hobi melukis ternyata sudah lama mengidolakan Mas Dhito. Bahkan, bupati muda tersebut menjadi salah satu objek lukisan yang kini terpampang di ruang kerja bupati.
Untuk membuat lukisan tersebut, Nadhim mencari referensi dari foto Mas Dhito di internet. "Ya memang telah lama mengidolakan," ucap pelajar usia 13 tahun itu. Menurut Nadhim, ia mengenal sosok Mas Dhito melalui media sosial. Dari situ, ia mengetahui berbagai program dan gebrakan bupati dalam membangun Kabupaten Kediri, mulai dari pendidikan gratis bagi anak keluarga miskin hingga pembangunan infrastruktur.
"Mas Dhito ini kan membangun Stadion Gelora Daha Jayati, kebetulan saya juga suka sepakbola," imbuh pelajar kelas VIII tersebut. Kepala Sekolah MTs Negeri 9 Kediri Sunarto yang ikut mendampingi mengaku baru mengetahui muridnya bisa berkomunikasi langsung dengan bupati. Rasa penasarannya terjawab saat Nadhim menunjukkan ponsel berisi percakapan dengan Mas Dhito.
“Saya malah heran, baru tahu sekarang, ternyata Nadhim bisa komunikasi langsung dengan Mas Dhito,” ucap Sunarto. Mas Dhito kemudian menjelaskan bahwa komunikasi mereka bermula sekitar Juli lalu, ketika ia menerima kiriman lukisan dari Nadhim. Ia pun mengirim pesan untuk mengucapkan terima kasih, yang kemudian dibalas Nadhim dengan permintaan bertemu secara langsung.
"Memang saya yang lebih dulu mengirim pesan, terus dia menyampaikan ingin bertemu," terang Mas Dhito. Dalam perbincangan itu, Nadhim yang merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara mengungkapkan keinginannya untuk memperdalam bakat melukis, bahkan bercita-cita melanjutkan pendidikan ke Institut Seni Indonesia (ISI).
Mendengar hal itu, Mas Dhito menyatakan siap mendukung pendidikannya hingga ke jenjang lebih tinggi, sekaligus memberikan bantuan perlengkapan sekolah dan melukis. Sebelum meninggalkan ruang kerja, Nadhim diajak berfoto bersama oleh Mas Dhito, sembari mendapat pesan khusus darinya.
"Kamu bilang teman-temanmu, aku saiki koncone Mas Bupati," tegas Mas Dhito kepada pelajar asal Desa Pagu, Kecamatan Wates tersebut. Momen ini menjadi momen yang sangat berkesan bagi Nadhim, yang merasa dihargai dan didukung oleh sosok yang ia idolakan.