Gelapnya Pendidikan di Perbatasan RI-RDTL

Featured Image

Kondisi Pendidikan di Kabupaten Belu yang Masih Memprihatinkan

Kabupaten Belu, yang berada di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), memiliki kondisi pendidikan yang masih jauh dari ideal. Akses pendidikan yang layak belum bisa dinikmati secara merata oleh seluruh masyarakat. Hal ini terlihat jelas di Sekolah Menengah Pertama Negeri II Beisurik di Kecamatan Lamaknen. Bangunan sekolah yang digunakan saat ini dinilai tidak layak dan bahkan bisa disebut sebagai tempat darurat.

Sekolah tersebut sudah berdiri selama empat tahun, tetapi hingga kini tidak ada perbaikan atau pembangunan gedung yang signifikan. Kepala Desa Maudemu, Andreas, mengungkapkan bahwa bangunan SMP Negeri II Beisurik masih dalam kondisi sementara dan tidak memenuhi standar sebagai tempat belajar yang layak.

“Jadi ada di wilayah kami itu gedung SMP-nya masih sementara. Masih sekolah darurat kalau saya bilang,” ujar Andreas. Meskipun kondisinya tidak memadai, ratusan siswa tetap bersekolah di sana. Dari data yang diperoleh, jumlah siswa mencapai lebih dari 100 orang, yang berasal dari desa setempat.

Selain masalah infrastruktur, warga juga mengeluhkan jarak tempuh ke sekolah. Yohanes Bere, seorang warga Desa Dirun, Kecamatan Lakmanen, menyampaikan bahwa akses pendidikan di daerahnya sangat terbatas. “Kalau di sini paling dekat hanya SD. Kalau SMP dan SMA harus berjalan sedikit jauh. Lebih dari 10 km,” katanya.

Selain kesulitan akses pendidikan, ekonomi warga Desa Dirun juga terbilang memprihatinkan. Banyak rumah warga masih menggunakan atap dari jerami, yang menunjukkan tingkat kesejahteraan yang rendah. Yohanes Bere berharap pemerintah dapat memberikan bantuan baik untuk pendidikan maupun permukiman.

“Selain akses pendidikan, kami juga membutuhkan pertolongan untuk permukiman. Masih ada atap rumah yang menggunakan jerami,” ujarnya.

Kondisi ini menunjukkan bahwa masih banyak hal yang perlu diperbaiki di Kabupaten Belu. Dinas Pendidikan Kabupaten Belu belum memberikan respons resmi terkait laporan ini. Namun, harapan besar terus dilontarkan oleh masyarakat setempat agar pemerintah dapat segera melakukan tindakan nyata untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan warga.

Beberapa isu penting yang perlu mendapat perhatian antara lain:

  • Perbaikan infrastruktur sekolah: Pembangunan gedung yang layak dan fasilitas pendidikan yang memadai.
  • Peningkatan akses pendidikan: Membuka sekolah baru atau memperluas jangkauan sekolah yang sudah ada.
  • Dukungan ekonomi bagi warga: Bantuan untuk pembenahan permukiman dan pemberdayaan masyarakat.
  • Koordinasi dengan pihak terkait: Kerja sama antara pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dan organisasi masyarakat.

Dengan langkah-langkah yang tepat, diharapkan kondisi pendidikan dan kesejahteraan di Kabupaten Belu dapat segera diperbaiki.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال