Diakui atau tidak, keberlangsungan eksistensi sebuah organisasi juga tidak terlepas dari sangkut pautnya ke-ada-an dan ke-berada-an dana, selain juga fakor sumber daya manusia yang menaungi di dalamnya. Keberadaan dana merupakan permasalahan klasik yang seringkali menjadi momok sekaligus tantangan bagi suatu organisasi untuk bisa secara “istiqomah” untuk merealisasikan program kerja dalam bentuk nyata yaitu menggelar kegiatan dalam lingkup yang telah ditentukan, meskipun ada memang beberapa yang tidak demikian.
Bias dipastikan, keadaan dilapangan yang terjadi selama ini mengenai keberadaan pemasukan dana sebagian besar masih berkutat pada adanya para donatur. Sehingga sedikit banyak gerak langkah suatu organisasi masih terpengaruh dan juga memiliki ikatan ketergantungan yang kuat. Selain itu juga tidak jarang, setiap event yang bakal digelar oleh organisasi membuahkan PR untuk “nretek” atau mendatangi para orang-orang yang dirasa memiliki financial lebih untuk dimintai jadi donator. Dan kalau diperhatikan lebih jauh lagi memang hal ini bukanlah sesuat yang buruk, akan teapi sudah saatnya hal itu berangsur-angsur ditinggalkan dan bukan menjadi acuan utama dalam hal pencarian dana. Terlebih di era komunikasi serba cepat seperti saat ini, sudah saatnya suatu organisasi seperti IPNU-IPPNU terutama ditingkat PAC memiliki kebebasan financial sendiri dalam tubuh organisasi atau bias dikatakan swasembada organiasi. Sehingga dengan demikian setiap kali event ataupun kegiatan rutin organiasi dapat berjalan dengan baik tanpa bergantung dengan para donatur.
Satu contoh yang dapat dilakukan untuk mencapai “swasembada” di era komunikasi ini adalah memanfaatkan komunikasi itu sendiri secara maksimal dan tepat. Seperti misalnya dengan memanfaatkan media internet yang sudah bisa dikatakan telah menyentuh dan dengan mudah diakses berbagai lapisan masyarakat, bahkan dipesisir dan juga pedesaan. Booming adanya internet marketing sepertinya juga bisa diikuti pula oleh organisasi seperti IPNU-IPPNU lingkup PAC ini, mengingat dengan memanfaatkan jumlah anggota yang ada untuk bisa bersama-sama mendapatkan passive income dari internet, misalnya dengan mengikuti program PPC (Pay Per Click) PTC (Paid To Click) Paid Review, Adsense, Affiliate, dan masih banyak lagi ragamnya.
Dengan memanfaatkan beberapa program di internet untuk mendapatkan income dengan jalan seperti di atas, bukan hal yang mustahil nantinya organiasi IPNU-IPPNU terutama lingkup PAC sudah dengan sendirinya dapat membiayai seluruh kegiatan organiasi dan jua operasional sehari-hari, sehingga keberadaan donator bukan lagi menjadi hal utama dan satu-satunya sumber pemasukan. Dan tentunya bila hal tersebut telah terwujud, organisasi IPNU-IPPNU lingkup PAC semakin maju dengan kemandirian yang kuat. Semoga.
Tags
Activities