
Persiapan Menghadapi ANBK SMP 2025: Enam Langkah Penting yang Harus Dilakukan Sekolah
Seiring dengan mendekatnya pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) SMP tahun 2025, setiap satuan pendidikan perlu melakukan persiapan yang matang dan terencana. Salah satu tahapan krusial dalam persiapan tersebut adalah geladi bersih ANBK. Geladi bersih ini bertujuan untuk memastikan seluruh sistem, perangkat, dan prosedur siap berjalan lancar saat ujian utama dilaksanakan.
Geladi bersih bukan sekadar kegiatan rutin, melainkan langkah penting untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan potensi kendala teknis sebelum hari pelaksanaan. Dengan demikian, sekolah dapat memastikan bahwa semua elemen seperti jaringan, data peserta, peran proktor, serta teknisi sudah dalam kondisi optimal.
Berikut adalah enam langkah penting yang harus dilakukan oleh sekolah dalam persiapan geladi bersih ANBK SMP 2025:
1. Memperbarui Data Rekap Satuan Pendidikan
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memastikan data rekap satuan pendidikan telah diperbarui. Hal ini termasuk menambahkan satuan pendidikan baru yang akan mengikuti ANBK. Operator sekolah diwajibkan login ke web Bio AN dan memverifikasi bahwa sekolah sudah terdaftar serta memiliki status siap mengikuti ANBK.
2. Menarik Biodata Peserta ANBK
Setelah sekolah terdaftar, langkah selanjutnya adalah menarik biodata peserta dari Bio AN ke sistem ANBK. Proses ini dilakukan melalui menu Biodata Siswa. Tujuannya adalah memindahkan data siswa yang telah diverifikasi ke sistem ANBK agar bisa digunakan dalam simulasi maupun ujian utama.
3. Memperbarui Data Infrastruktur, Proktor, dan Teknisi
Di menu Data Sekolah, sekolah perlu mengisi informasi terkait infrastruktur, proktor, dan teknisi. Beberapa data yang perlu diisi antara lain: - Status pelaksanaan (mandiri atau menumpang) - Mode pelaksanaan (online atau semi-online) - Nama proktor utama dan teknisi - Jumlah komputer proktor, laboratorium, dan klien yang tersedia
Setelah data diisi, cetak Surat Kesiapan Pelaksanaan, tandatangani, lalu unggah kembali ke sistem.
4. Menentukan Status dan Mode Pelaksanaan
Masih di menu Data Sekolah, sekolah perlu menentukan mode pelaksanaan (online atau semi-online), rincian perangkat proktor, serta ruang ujian untuk mendapatkan ID Proktor. Langkah ini sangat penting agar semua prosedur sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
5. Mengatur Peserta ke Ruang, Gelombang, dan Sesi
Gunakan menu Atur Sesi ANBK untuk membagi siswa ke dalam ruang ujian, gelombang pelaksanaan, dan sesi waktu ujian. Tersedia pula file bantu untuk menghitung kebutuhan perangkat. Misalnya, jika terdapat 44 siswa, satu ruang, satu gelombang, dan tiga sesi, maka dibutuhkan sekitar 15 laptop.
6. Batas Waktu dan Penyesuaian Jadwal
Seluruh proses persiapan harus diselesaikan paling lambat Rabu, 13 Agustus, pukul 12.00 WIB. Karena adanya cuti bersama pada 18 Agustus, jadwal ANBK bergeser menjadi: - Gelombang 1: Selasa–Rabu, 19–20 Agustus - Gelombang 2: Kamis–Jumat, 21–22 Agustus
Pengaturan sesi dan gelombang saat geladi bersih akan terkunci dan otomatis digunakan saat ANBK utama. Dengan demikian, sekolah perlu memastikan semua tahapan telah selesai tepat waktu agar tidak mengganggu proses pelaksanaan ujian.