
Pemprov Kalteng Alokasikan 10.000 Beasiswa untuk Mahasiswa Tahun 2025
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) terus berupaya memberikan akses pendidikan yang lebih luas bagi masyarakat, khususnya mahasiswa di wilayah tersebut. Salah satu inisiatif yang dilakukan adalah penyaluran beasiswa sebanyak 10.000 kuota pada tahun 2025. Program ini menjadi bagian dari strategi pemerintah dalam mewujudkan visi "satu keluarga satu sarjana" yang dicanangkan oleh Gubernur Agustiar Sabran dan Wakil Gubernur Edy Pratowo.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, Muhammad Reza Prabowo menjelaskan bahwa penyaluran beasiswa ini dilakukan melalui masing-masing kampus yang ada di provinsi setempat. Menurutnya, program ini merupakan pengembangan dari sistem sebelumnya seperti Tabungan Beasiswa Berkah (Tabe), yang sebelumnya langsung disalurkan ke rekening mahasiswa. Namun, untuk program Kuliah Gratis, penyaluran dilakukan melalui universitas masing-masing.
“Dalam pelaksanaannya, kami melakukan evaluasi berkala dan mengambil masukan dari masyarakat agar sistem penyaluran beasiswa dapat lebih efektif,” ujar Reza. Ia menambahkan bahwa saat ini sudah tersalurkan sekitar 3.040 hingga 3.060 mahasiswa, dengan total anggaran yang telah dicairkan mencapai Rp 13-15 miliar.
Reza juga menyebutkan bahwa alokasi beasiswa ditentukan sesuai dengan daya tampung universitas. Contohnya, beberapa universitas besar seperti Universitas Muhammadiyah, UIN, dan UPR memiliki kuota beasiswa yang lebih besar dibandingkan institusi lain. Meski demikian, pihaknya masih melakukan pendataan ulang untuk memenuhi kuota 10.000 mahasiswa.
Menurut informasi yang diperoleh, pada tahap pertama penyaluran beasiswa telah dilakukan. Namun, masih banyak kuota yang belum terisi. Jika hasil pendataan menunjukkan jumlah yang lebih besar dari target, maka jumlah penerima beasiswa bisa bertambah lagi.
Komitmen Gubernur untuk Pendidikan Masyarakat Pedesaan
Gubernur Kalteng, Agustiar Sabran, sebelumnya telah menyatakan komitmennya dalam memastikan semua anak dari daerah pedesaan tidak putus sekolah. Ia menegaskan bahwa Pemprov Kalteng akan menjamin akses pendidikan bagi seluruh masyarakat, baik dari daerah perkotaan maupun pedalaman.
Hal ini disampaikan oleh Gubernur usai menghadiri acara orientasi mahasiswa baru di Universitas Palangka Raya. Dalam kesempatan itu, ia menekankan pentingnya pendidikan tinggi sebagai salah satu cara meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kalteng.
“Kami berkeinginan agar tidak ada anak yang tidak bisa sekolah, baik dari perdesaan maupun perkotaan. Pemprov Kalteng akan terus berupaya memberikan dukungan pendidikan,” tegasnya.
Visi Jangka Panjang Pemprov Kalteng
Dalam jangka pendek, Pemprov Kalteng berencana menyiapkan kuota beasiswa sebanyak 10.000 untuk mahasiswa di Kalteng. Namun, visi jangka menengah hingga panjang akan terus dikembangkan sesuai dengan rencana pembangunan yang berlaku mulai tahun 2026.
Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kemajuan pendidikan dan ekonomi masyarakat di Kalimantan Tengah. Dengan adanya beasiswa yang merata dan mudah diakses, diharapkan semakin banyak generasi muda yang mampu berkontribusi dalam pembangunan daerah.